Kamis, 16 Februari 2012

Uang Sepuluh Ribu Membuatku Bersyukur

Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman.

Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai mereka membayar semua barang belanjaan. Tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!" Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala ia tahu jumlahnya dan ternyata itu tidak mencukup kebutuhannya, ia kemudian menguncupkan jari-jarinya dan ia arahkan kearah mulutnya, kemudian ia memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke arah mulutnya. Seolah ia berkata dengan bahasa isyarat, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan." Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!" Ironisnya meski ia tidak menambahkan sedekahnya malah istri dan putrinya Budiman menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan.

Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang adalah tanggal dimana ia menerima gajian dari perusahaannya, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekeningnya. Ia sudah berada di depan ATM. Ia masukkan kartu ke dalam mesin tersebut. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncullah beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM.

Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Kemudian uang itu ia lipat menjadi kecil dan ia berniat untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah. Budiman memberikan uang itu. Lalu saat sang wanita melihat nilai uang yang ia terima betapa girangnya dia. Ia berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: "Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!" 

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, "Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!" Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan.

Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana. Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. 

Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. "Ada apa Pak?" Istrinya bertanya. Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: "Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!" Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman menyatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis, namun Budiman melanjutkan kalimatnya: "Bu...aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita.

Panjaaaang sekali ia berdoa! Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah. Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah."

Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba.Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang suka lalai atas segala nikmat-Mu

Minggu, 05 Februari 2012

AGAR SELALU BAHAGIA :-)

 Alkisah, seorang pemuda mendatangi orang bijak.

 Lalu dia enyampaikan maksud dan tujuannya.


"Saya menempuh perjalanan jauh ini
untuk menemukan cara membuat diri sendiri
selalu merasa bahagia, sekaligus membuat orang lain selalu gembira."

Sambil tersenyum bijak, orang itu berkata,

"Anak muda, orang seusiamu punya keinginan begitu,
sungguh tidak biasa. Baiklah, aku akan memberimu empat kalimat. Perhatikan baik-baik ya..."

"Pertama, anggap dirimu sendiri seperti orang lain!
apakah kamu mengerti kalimat pertama ini?
Coba pikir baik-baik dan beri aku pengertianmu tentang hal ini."

Si pemuda menjawab, "Jika bisa menganggap diri saya seperti orang lain,
maka saat saya menderita, sakit dan sebagainya, dengan sendirinya perasaan sakit itu akan jauh berkurang.

Begitu juga sebaliknya, jika saya mengalami kegembiraan yang luar biasa,
dengan menganggap diri sendiri seperti orang lain,
maka kegembiraan tidak akan membuatku lupa diri. Betulkah begitu?"

Dengan wajah senang, orang bijak itu mengangguk-anggukkan kepala
dan melanjutkan kata-katanya.

"Kalimat kedua, anggap orang lain seperti dirimu sendiri!"

Pemuda itu berkata, " Dengan menganggap orang lain seperti diri kita,
maka saat orang lain sedang tidak beruntung, kita bisa berempati,
bahkan mengulurkan tangan untuk membantu.
Kita juga bisa menyadari akan kebutuhan dan keinginan orang lain.
Berjiwa besar serta penuh toleransi.

Dengan raut wajah makin cerah,
orang bijak itu kembali mengangguk-anggukkan kepala. Ia berkata,

"Lanjut ke kalimat ketiga. Perhatikan kalimat ini baik-baik,

anggap orang lain seperti mereka sendiri!"

Si anak muda kembali mengutarakan pendapatnya,

"Kalimat ketiga ini menunjukkan bahwa kita
harus menghargai privasi orang lain,
menjaga hak asasi manusia dengan sama dan sejajar.

Sehingga, kita tidak perlu saling
menyerang wilayah dan menyakiti orang lain.
Tidak saling mengganggu.

Setiap orang berhak menjadi dirinya sendiri.
Bila terjadi ketidakcocokan atau perbedaan pendapat,
masing-masing bisa saling menghargai."

Kata orang bijak itu,

"Bagus, bagus sekali!

Nah, kalimat keempat: anggap dirimu sebagai dirimu sendiri!

Aku telah menyelesaikan semua jawaban atas pertanyaanmu.
Kalimat yang terakhir memang sesuatu yang sepertinya tidak biasa.
Karena itu, renungkan baik-baik."

Pemuda itu tampak kebingungan. Katanya,

"Setelah memikirkan keempat kalimat tadi,
saya merasa ada ketidakcocokan, bahkan ada yang kontradiktif.
Bagaimana caranya saya bisa merangkum keempat kalimat tersebut menjadi satu?

Dan, perlu waktu berapa lama untuk mengerti semua kalimat itu
sehingga aku bisa selalu gembira dan sekaligus
bisa membuat orang lain juga gembira?"

Spontan, orang Bijak itu menjawab, "Mudah sekali.
Coba renungkan dan gunakan waktumu seumur hidup
untuk belajar dan mengalaminya sendiri."

Begitulah, si pemuda melanjutkan kehidupannya dan akhirnya meninggal.
Sepeninggalnya, orang-orang sering menyebut namanya dan membicarakannya.
Dia mendapat julukan sebagai:

"Orang bijak yang selalu gembira
dan senantiasa menularkan kegembiraannya
kepada setiap orang yang dikenal."


Sahabat.....

Sebagai makhluk sosial, kita dituntut
untuk belajar mencintai kehidupan
dan berinteraksi dengan manusia lain di muka bumi ini.
Selama kita mampu menempatkan diri,
tahu dan mampu menghargai hak-hak orang lain,
serta mengerti keberadaan jati diri sendiri di setiap jenjang proses kehidupan,

maka kita akan menjadi manusia yang lentur.
Dengan begitu, di mana pun kita bergaul dengan manusia lain,
akan selalu timbul kehangatan, kedamaian, dan kegembiraan.
Sehingga, kebahagiaan hidup akan muncul secara alami...

Sahabat....

"A man must learn to understand the motives of human beings,
their illusions, and their sufferings."

Cintailah apapun bidang yang kamu tekuni sekarang,
niscaya kesuksesan akan datang pada kamu, Bismillah..

Arti kehidupan adalah belajar menjalani
peran sebagai diri sendiri. manusia seringkali
berusaha menjadi orang lain dalam hidupnya.
ada yang hidupnya sibuk dengan penilaian orang lain terhadapnya.
ada yang tidak peduli sama sekali dengan lingkungan sekitar.

jika manusia menjadi dirinya sendiri
(bukan menjadi seperti orang lain)
dia pasti akan menyayangi diri sendiri.
lalu melihat orang lain seperti dirinya yang akan selalu dihargai..

"Bila kita memandang diri kita sendiri kecil,
dunia akan tampak sempit dan tindakan pun akan menjadi kerdil,
namun bila kita memandang diri kita besar, dunia terlihat luas,
dan kita akan melakukan hal hal penting dan berharga.

tindakan adalah cermin bagaimana melihat dunia,
sementara dunia tak lebih luas dari pemikiran anda tentang diri kita sendiri,
itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri,

agar bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan kebaikan
yang ada dalam pikiran kita, padahal dunia tak butuh penilaian apa apa dari kita,
ia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat, menggemakan apa yang ingin kita dengar,
bila takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri sendiri.

maka bukan soal apakah kita berprasangka positif
atau negatif terhadap diri sendiri, melampaui diatas itu,
kita perlu jujuur melihat diri sendiri apa adanya,
dan dunia pun menampakkan realitanya
yang selama ini tersembunyi di balik penilaian penilaian kita.

Kamis, 04 Agustus 2011

KATA MOTIVASI MARIO TEGUH I SALAM SUPER !

 
Jika anda menasehatkan sesuatu yang belum pernah anda lakukan, cepat atau lambat anda akan diuji dengan apa yang anda nasehati. Nasehatkan tentang kesabaran, maka kesabaran anda akan diuji.

Orang yang menghindari kesalahan, tidak akan tumbuh.

Nikmatilah setiap proses kehidupan.

Orang lain adalah cermin. Ada dua jenis : cermin baik dan buruk. Cermin buruk, sebaik apapun diri kita, akan tetap memantulkan gambar diri yang bengkok. Itulah mengapa anda perlu bergaul dengan lingkungan yang baik

Budi Pekerti adalah tindakan baik yang didasari oleh tujuan yang baik. Tujuan kemanusiaan dari budi pekerti adalah agar anda berguna bagi sesama.

Jika hidup dan matiku untuk Tuhan, untuk saya apa? Anda dapat apa yang Tuhan miliki.

Kebesaran orang bukan ditentukan oleh besar kecil tubuhnya, melainkan besar kecil hatinya.

Tidak mungkin ada dua benda dalam satu ruang. Pilih apa yang hendak anda masukkan ke hati anda : kebaikan atau kejahatan?

Hadiah pertama bagi orang yang melakukan kebaikan adalah kebaikan.

Penampilan terbaik dari seseorang adalah penampilan yang mewakili hati yang baik.

Manusia terindah adalah manusia yang bermanfaat untuk saudaranya.

Bagi pribadi yang tidak waspada dan tidak bersikap baik, dia bahkan akan menipu dirinya sendiri di hadapan pribadi yang mulia dan jujur kepadanya.

Harus datang akhir dari masa di mana orang mengambil keuntungan dari mengatakan dan melakukan yang tidak jujur kepada kita dan kepada mereka yang kita cintai.

Segala yang kita lakukan tidak ada yang tidak beresiko.Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Ada beberapa panduan menyikapi resiko.
* Resiko tidak seharusnya membuat kita ciut nyali, namun tidak seharusnya juga menjadikan diri sebagai orang yang tidak takut dosa.
* Memilih sebuah hubungan adalah menerima resiko, cerminan diri kita dapat dilihat dari perilakunya terhadap kita.
* Resiko seharusnya dapat membuat kita menjadi orang yang lebih baik.
* Berfokuslah pada apa yang berani kita lakukan, hasilnya kita serahkan kepada Tuhan.

Jangan paksa orang untuk berubah. Berubah itu sulit. Berkasih sayanglah.

Perubahan itu tidak mudah, terutama untuk memperbaiki kualitas hidup.

Inginkanlah yang mudah, tetapi jangan lupakan keharusan mu untuk menjadi lebih kuat. Bukan pemberian yang mudah yang akan memudahkan hidup mu, tetapi kemampuan yang menjadikan mu pantas bagi semua pemberian besar – yang tidak mudah untuk didapat itu, yang akan menjadikan mu penegak kehidupan yang berjaya.

Lebih mudah meneruskan apa adanya, walau pun tidak mudah hidup dalam kesulitan. Maka jangan ganggu dia yang sulit berubah, walau pun itu untuk kebaikannya sendiri. Biarkanlah dia mengutamakan yang mudah sekarang, karena dia tidak keberatan dengan kesulitannya.

Orang yang hidup hanya untuk dirinya sendiri ・lebih mudah untuk merasa sedih dan tidak berguna.
Tujuan hidup adalah sebuah ketetapan yang mendasari semua rencana dan kerja kita, dan yang menjadi penjaga arah perjalanan.
Kasih sayang itu sederhana. Tetapi, tidak sederhana perannya dalam mencantikkan kehidupan kita. Marilah kita mengikhlaskanlah diri untuk mengasihi pasangan kita sepenuhnya. 

Jika kita sedang benar, jangan terlalu berani dan bila kita sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan kita.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.

Kita hanya dekat dengan mereka yang kita sukai. Dan seringkali kita menghindari orang yang tidak tidak kita sukai, padahal dari dialah kita akan mengenal sudut pikiran yang baru.

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.

Jangan menolak perubahan hanya karena kita takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya kita merendahkan nilai yang bisa kita capai melalui perubahan itu.

Kita tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila kita berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama kita. Kita akan disebut baru, hanya bila cara-cara kita baru.

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap kita tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap kita salah.

Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda.

Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, kita akan punya kesempatan untuk bersikap berani.

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. kita akan menjadi lebih damai bila yang kita pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian kita dapat.

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.

Bila kita belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat kita, bakatilah apapun pekerjaan kita sekarang. Kita akan tampil secemerlang yang berbakat.

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai.

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,kita akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin kita capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila kita mencari uang, kita akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik. Tetapi jika kita mengutamakan pelayanan yang baik, maka kitalah yang akan dicari uang.

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai.

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.

Waktu, mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri.

CINTA SEJATI

Pecinta bukanlah orang yang mengharap ganti dari kekasihnya atau meminta kepentingan kepadanya . Cinta yang masih dilandasi syarat 2" tertentu ,bukanlah cinta, melainkan sebentuk rekayasa demi memperoleh kepentingan. Sikap dibuat2" terhadap allah, juga terhadap sesama hamba, biasanya berdasarkan keinginan untuk mendapatkan keuntungan tertentu ,ini bukanlah cinta .ini penipuan tingkat tinggi atas nama cinta.

"Biarkan hatiku mabuk cinta
jangan kau cela ia jika tampak lalai
biarkan hatiku
andai kau tahu bagaimana cinta itu menggodaku.
Kekasihku adalah tuhan yang maha pengasih & maha penyayang
biarkan hatiku...
Inilah cintaku
ku persembahkan kepada dzat yang selalu memberi dan tak pernah meminta.
Yang senantiasa menjaga & berlemah lembut padaku
meski aku lalai

inilah hatiku, wahai Tuhan ,sudikah engkau menerimaku ?
Aku yg selalu bermaksiat dan tiada pernah merasa malu..

Selasa, 02 Agustus 2011

KENAPA PEREMPUAN ITU CANTIK KALAU PAKAI JILBAB ???

 
1.Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab...DIA AKAN TUTUP AURAT

2. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA AKAN JAGA MARUAH PADA DIRI DIA

3. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA CANTIK

4. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA TAK AKAN TUNJUKAN KECANTIKAN PADA ORANG LAIN

5. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA ANAK SOLEHAH

6. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA PATUH PERINTAH ORANG TUA DAN SAUDARI-SAUDARANYA

7. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA MENGHORMATI ORANG LAIN

8. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA TAKUT APABILA DIA TAK PAKAI JILBAB ORANG AKAN LIAT DIA CANTIK DAN ADA NIAT YANG TAK BAIK TERHADAP DIRI DIA

9. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA INGIN JAUH DARI FITNAH

10. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA TAK AKAN MENYUSAHKAN ORANG LAIN

11. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA AKAN DAPAT PAHALA

12. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA DAPAT MENGHINDARI MAKSIAT

13. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... SUPAYA DIA DAPAT MENJADI CONTOH PADA PEREMPUAN LAIN

14. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... SUPAYA LELAKI YANG BERIMAN SAJA YANG SUKA DIA

15. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA DENGAR SERUAN RASULULLAH

16. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DAPAT MENGURANGKAN NAFSU LELAKI

17. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... RAMBUT PEREMPUAN ADALAH MAHKOTABAGINYA.., JADI JANGAN SEWENANGNYA MENUNJUK KEPADA LELAKI..KERANA JIKA DITUNJUKKANNYA DIA AKAN TAK BERNILAI (low class)...(no offence hah..) KERANA MAHKOTA ANDA TELAH DILIHAT OLEH SEMUA LELAKI (kecuali keluarga)

18. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA TAK AKAN RAMBUTNYA DITARIK, DIGANTUNG DENGAN BARA-BARA API DAN DIBAKAR DENGAN DASYAT DEKAT AKHIRAT KELAK

Dalil mengenai wajibnya mengenakan pakaian bahagian atas (khimar/tudung) adalah Firman Allah,

“Hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dada mereka” [QS An-Nur (24):31].

Dan Hadis Rasulullah riwayat dari Bazzar dan At-Termizi menjelaskan,

“Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syaitan akan memperhatikannya.”

Dalil lain yang menunjukkan bahawasanya seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan dua telapak tangan ialah sabda Rasulullah kepada Asma’ binti Abu Bakar,

“Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidh) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.” [HR Abu Dawud]

p/s: Duhai calon penghuni syurga... untukmu yang paling bahagia karena agama dan akhlakmu.. meski tanpa permata, berlian dan emas yang menghiasi melainkan berkat akhlak karimahmu yang selalu engkau jaga menjadikanmu sebagai wanita yang anggun..

Duhai calon yang akan dicemburui oleh para bidadari syurga... bersegeralah untuk memakai jilbab or tudung kepala dengan sempurna karena akan terlihat lebih cantik apabila kamu memakainya. Kalau engkau memakai jilbab or tudung, sesungguhnya Allah teramat suka dan cinta terhadap hamba-Nya yang mau mengikuti perintah-Nya..

Duhai calon perhiasan dunia-akhirat.. ku ucapkan selamat bagimu yang telah memakai jilbab dan ku do'akan semoga jilbab yang kita kenakan ini dapat melindungimu. Bagi yang belum semoga secepatnya akan mengenakannya karena SUNGGUH ENGKAU SANGAT CANTIK DENGAN BERBALUT JILBAB

JANGAN MENGANGGAP ALLOH TAK ADIL



Keluhan dan omelan Chacha benar-benar mengganggu konsentrasiku dalam menyetir. Lalu lintas yang padat, tubuh yang letih, ditambah lagi dengan Chacha yang berbicara asal membuat aku menjadi marah dan hilang kesabaran.


” Please deh kak, bisa berhenti ngeluh nggak? Nanti mama bisa nabrak nih .” kataku kepada Chacha.
“Ah, mama mah nggak ngertiin aku. Mama bukan belain aku malah ikut-ikutan buat aku bete.” balas Chacha sewot dan mulai menangis.

Aku melunak dan mencoba memahaminya.
“Okey, mama dengerin. Apa yang membuat kakak kesal dan kecewa?” tanyaku sambil mengecilkan volume musik di mobil yang ku kendarai.

Chacha adalah putri sulungku yang beranjak remaja. Anak ABG usia 13 tahun dan duduk dibangku SMP kelas 8 , remaja yang saat ini paling sulit ku mengerti. Komunikasi yang terjalin antara Chacha, aku, dan suami terbilang tidak terlalu baik. Sering tidak ada konektivitas alias nggak nyambung hihi.

Chacha dengan gaya ABGnya sering berbicara dengan meletup letup dan penuh emosi. Berusaha membenarkan apa yang Chacha ingin dan yang teman-temannya mau. Pokoknya ABG bangetlah, anak remaja yang sedang mencari jati diri dan sulit diatur. Entah itu dari cara berpakaian, pandangan hidup dan pola pikirnya.

Hari ini aku dan Chacha pergi ke sekolah, untuk mengambil rapot mid semesternya. Hasilnya tidak terlalu mengecewakan. Alhamdullilah, selain cantik, Chacha juga murid yang cerdas. Susahnya berucap syukur, membuat Chacha tetep mengeluh. Dikarenakan Chacha merasa layak, untuk mendapatkan nilai yang lebih baik dari itu.

“Ya ampun ma, aku udah berusaha ma. Aku udah bener-bener belajar. Aku udah ngurangin nonton TV, aku udah ngurangin YMan di komputer, aku rajin les, aku sengaja belajar sampai malam, aku…”

Ku biarkan Chacha mengeluarkan isi hatinya,
” Aku udah belajar ma. bayangin aja, aku udah rela bela-belain nggak pergi nonton dengan Azka Cs. Aku udah nolak pas Regina ngajak hangout dan nraktir aku dicafe Dago yang steaknya enak banget. Aku udah nahan diri untuk nggak pergi renang dengan Chiko dan Rey, aku..”

Chacha berhenti berbicara, dan mengambil minuman. Meminumnya dengan terburu-buru dan melanjutkan kembali keluhannya.
“Harusnya nilai aku lebih baik dari ini, ma! Harusnya rengking aku diatas temen-temenku”

Chacha mengusap air matanya, kecewa dan kesal. Chacha merasa sudah belajar dan berkerja keras. Belajar untuk memperbaiki nilai nilai semester kemarin yang tertinggal dan berharap mendapatkan yang lebih baik.

” Ma, aku marah sama Allah. Yaelah, Allah nggak adil…!” Ucap Chacha dengan suara keras dan marah.
“Aku merasa lebih baik dari si A, dan si B, yang nilainya diatas aku “. terangnya emosi dan penuh kesedihan.

Walah, udah nggak bener nih. Harus ada komunikasi yang serius antara aku dan Chacha. Lebih dari obrolan ringan antara ibu dan anak. Perlu adanya pemahaman yang harus diluruskan.

” Allah, nggak adil !”
Hiks, terkadang bukan hanya Chacha saja yang merasa. Akupun yang sudah tua dan mempunyai anak 3 terkadang masih perlu berjiwa besar dan meralat keluhan-keluhanku.

Ketika suatu pengharapan tidak terwujud, ketika kita sudah bekerja keras, ketika air mata sudah seember dikeluarkan (lebai banget ya haha), ketika kita sudah mengorbankan sesuatu akan tetapi harapan tinggal impian. Menangislah kita, dan protes

“Allah, nggak adil !”
Benarkah Allah pernah berlaku tidak adil? Benarkah Allah pernah berlaku curang? Benarkah Allah hanya memilih orang yang Dia sukai? Pertanyaan ini bukan hanya untuk Chacha, tapi juga untukku. PR untukku, dikarenakan aku belum tau jawabannya. Ada di surat manakah dalam Al quran untuk sebuah jawaban atas pertanyaanku dan Chacha tadi.

“Kita cari parkir dulu yuk kak, kita ngobrol sambil makan siang. Mama juga laper.” tawarku padanya.
Setengah menyengir, Chacha menjawab dan menyarankan tempat makan yang enak ala Chacha dan teman temannya. Lokasinya tidak terlalu jauh dari sekolah Chacha. Cafe yang sejuk, tidak terlalu ramai dan suasana yang enak buat mengobrol.

Sambil mengusap kepala Chacha dan tersenyum, aku bertanya
“Dari mana kakak tau Allah, nggak adil? sedangkan Allah maha tau dan selalu punya rencana baik untuk kita”

Aku mulai bercerita kepada Chacha, tentang perjalanan hidupku. Tentang protesku dan rasa kecewaku kepada Allah. Rasa kecewa dan marah yang lebih dari Chacha rasakan.

Dengan tesenyum malu, aku bercerita dan membuka rahasiaku.
” Kakak tau nggak, dulu mama pernah gagal ikut UMPTN dua kali loh. Mama gagal mendapatkan fakultas favorit yang mama inginkan. Padahal, mama udah ikut bimbel secara intensive selama setahun. Hiks hiks. Kebayangkan rasa sedihnya mama. Mama yakin mama bisa, tapi kenyataannya mama nggak lulus.”

” Kakak tau nggak, betapa sedihnya mama ketika mama ditinggalkan orangtua mama, ketika mama berusia 5 tahun. Dan mama harus diasuh oleh nenek dan paman mama hingga mama dewasa. Mama tidak bisa berkumpul dengan keluarga sendiri layaknya keluarga bahagia lainnya. Bayangkan, betapa irinya mama”

“Kakak tau nggak, rasanya patah hati ketika kita menginginkan seseorang yang seakan kita cintai, akan tetapi Allah tidak memuluskan jalannya. Malah memisahkan dan menggantinya dengan yang lain.”

Wah, banyak sekali kata kecewa dan betapa nggak adilnya Allah dimata kita, jika kita melihatnya dari sudut keluhan dan kaca mata yang tidak bijak. Banyak sekali air mata yang akan keluar dan keluhan keluhan meyayat hati andai kita tak pandai berucap syukur.

Banyak rahasia dalam hidup yang bisa langsung kita tau jawabannya. Akan tetapi banyak juga rahasia hidup yang Allah berikan, tetapi perlu berproses waktu bagi kita untuk mengetahui jawabannya.

Allah berhak memilih siapa saja yang akan diuji imannya, untuk dinaikkan derajatnya menjadi lebih tinggi dan lebih baik. Allah tidak akan menguji umatnya jika dirasa umatnya tidak mampu melewati dan Allah akan memberi hadiah yang setimpal dengan hasil ujian yang bisa kita lewati. Subhanallah, tidak ada yang sis-sia dari semua ujian yang Allah berikan kepada kita.

Setelah minum segelas es jeruk dan rasa penatku sedikit berkurang, ku katakan pada Chacha. Dalam hidup ini, tidak semua keinginan kita bisa tercapai.Tidak semua rencana hidup kita dapat berjalan mulus seperti yang kita mau. Selain kita sudah berusaha, ada faktor takdir yang menentukan.

Tidak semua apa yang kita inginkan, bisa kita peroleh dengan mudah meskipun kita sudah berusaha. Sekeras apapun kita berusaha dan berdoa tetap takdir Allah yang menetukan. Meski takdir tak selalu mampu kita pahami, tapi alangkah baiknya jika kita selalu percaya dan berbaik sangka pada Allah.

Kehidupan ini sangat penuh dengan warna-warni, ada cerah, sejuk, kelabu, gelap, terang, semua warna membentuk nuansa yang senantiasa membuat hidup kita menjadi sangat dinamis. Setiap saat dan setiap waktu kondisi hati dan suasana hati kita berubah. Kadang kita sedih, kadang kita gembira, kadang kita kecewa, kadang kita berharap, dan kadang kita juga diberi kegelisahan oleh Allah. Semua rasa yang pernah dirasakan oleh semua manusia di dunia.

Kataku kepada Chacha,
” Hidup adalah rangkaian ikhtiar demi ikhtiar dan ujung dari ikhtiar ini, bukanlah manusia yang menyelesaikan atau menentukan endingnya. Manusia hanya berikhtiar, tetapi Allah yang menyelesaikannya.”

Disinilah ruang kuasa Allah, ruang yang seharusnya kakak sadari dan juga mama sadari. Ruang batas yang tidak bisa kita lewati dan kita tau jawabannya.

Ruang itu adalah kehendak Allah (QS. Ar-Rad :39)
” Allah menghapus apa yang Dia Kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki”

Allah maha berkendak, Allah juga mengetahui segala galanya. Allah mengetahui yang telah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi. Allah memberikan kita ujian bukan hanya karena Allah maha tau, tetapi juga karena Allah maha tau semua yang terbaik.

Chacha melunak dan mencoba memahami kata kataku,
” Jadi salah aku ada dimana ma? Aku kan sudah belajar mati-matian ” tanya Chacha bingung

Aku tersenyum dan menjawab,
“ Kesalahannya mungkin ada di doa. Kakak jarang berdoa sama Allah dan kakak meminta keinginannya tidak lengkap. Mama perhatiin sholatnya kakak sering bolong-bolong ya?”

Chacha mengangguk, menyetujui kata kataku.
“Doa sama Allah tidak boleh malu-malu, mintalah semua yang kita ingin. Insyaallah terkabul. Dan apabila tidak terkabul, pastinya Allah tetep punya rencana yang baik untuk kakak”

” Terima kasih untuk pencerahannya ya ma. aku percaya sekali Allah punya rencana yang indah buatku.”

Diskusi siang ini selesai sudah. Chacha tersenyum dan memelukku dengan erat. Aku tersenyum dan berkata,
” Stop mengeluh dan jalani hidup denga penuh rasa syukur. Yuk kita pulang, nanti kita kesorean

Kekecewaan adalah cara Tuhan untuk mengatakan :” Bersabarlah, Aku punya sesuatu yang lebih baik untukmu.